KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang Amerika Serikat (AS)-China tampaknya menguatkan posisi produsen mebel kayu PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) yang sebagian besar penjualan berasal dari ekspor. Kepala Riset Trimegah Sekuritas Tbk Sebastian Tobing melihat dari perang dagang AS menjadi peluang WOOD memenuhi permintaan furniture. Karena negosiasi dua negara telah berjalan, dan ekspor akan berlanjut. "Ini akan meningkatkan kinerja WOOD. Diperkirakan pendapatan tahun 2019 capai Rp 2,2 triliun dan laba bersih Rp 305 miliar," sebutnya kepada KONTAN, Kamis (10/1). Sementara, Analis Sinarmas Sekuritas, Kenji Fanata juga melihat kebijakan anti dumping AS terhadap produk China ditambah eskalasi perang dagang bisa meningkatkan harga kayu meranti sebagai bahan baku kayu lapis di Indonesia.
Kebal terhadap perang dagang, analis tetap yakin pada kinerja WOOD
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang Amerika Serikat (AS)-China tampaknya menguatkan posisi produsen mebel kayu PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) yang sebagian besar penjualan berasal dari ekspor. Kepala Riset Trimegah Sekuritas Tbk Sebastian Tobing melihat dari perang dagang AS menjadi peluang WOOD memenuhi permintaan furniture. Karena negosiasi dua negara telah berjalan, dan ekspor akan berlanjut. "Ini akan meningkatkan kinerja WOOD. Diperkirakan pendapatan tahun 2019 capai Rp 2,2 triliun dan laba bersih Rp 305 miliar," sebutnya kepada KONTAN, Kamis (10/1). Sementara, Analis Sinarmas Sekuritas, Kenji Fanata juga melihat kebijakan anti dumping AS terhadap produk China ditambah eskalasi perang dagang bisa meningkatkan harga kayu meranti sebagai bahan baku kayu lapis di Indonesia.