JAKARTA. Harga minyak mentah bertahan di atas US$ 100 per barel selama dua hari berturut-turut. Kontrak minyak jenis WTI pengiriman Januari 2012 di bursa New York, Kamis (1/12), naik 0,51% menjadi US$ 100,87 per barel. Pemicu kenaikan harga komoditas energi ini antara lain kesepakatan enam bank sentral yang dipimpin The Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan bunga dollar AS di pasar swap antarbank menjadi 0,5% dari semula 1%. Lima bank sentral lainnya adalah Bank Sentral Eropa, Bank Sentral Inggris, Bank Sentral Jepang, Bank Sentral Kanada dan Bank Sentral Swiss. Langkah pemangkasan bunga itu ditempuh demi mengatasi kekeringan likuiditas dolar AS.
Kebangkitan harga minyak hanya sesaat
JAKARTA. Harga minyak mentah bertahan di atas US$ 100 per barel selama dua hari berturut-turut. Kontrak minyak jenis WTI pengiriman Januari 2012 di bursa New York, Kamis (1/12), naik 0,51% menjadi US$ 100,87 per barel. Pemicu kenaikan harga komoditas energi ini antara lain kesepakatan enam bank sentral yang dipimpin The Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan bunga dollar AS di pasar swap antarbank menjadi 0,5% dari semula 1%. Lima bank sentral lainnya adalah Bank Sentral Eropa, Bank Sentral Inggris, Bank Sentral Jepang, Bank Sentral Kanada dan Bank Sentral Swiss. Langkah pemangkasan bunga itu ditempuh demi mengatasi kekeringan likuiditas dolar AS.