Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) Mulai Berdampak ke Seluruh Dunia



KONTAN.CO.ID - LONDON. Dampak dari keruntuhan Silicon Valley Bank (SBV) mulai menyebar ke seluruh dunia. Di Inggris, unit SVB dinyatakan bangkrut, telah berhenti beroperasi dan tidak lagi menerima nasabah baru.

Untuk itu, pada hari Sabtu (11/3), para pimpinan dari sekitar 180 perusahaan teknologi mengirim surat yang meminta Kanselir Inggris Jeremy Hunt untuk campur tangan.

“Krisis ini akan dimulai pada hari Senin dan kami meminta Anda untuk mencegahnya sekarang,” kata para pendiri dan kepala eksekutif startup Inggris dalam surat kepada Hunt dilansir dari Bloomberg, Minggu (12/3).

Perusahaan yang tercantum dalam surat tersebut antara lain Uncapped, Apian, Pockit dan Pivotal Earth. Mereka dengan cemas menunggu informasi tentang nasib simpanan mereka. Adapun beberapa simpanan SVB di Inggris diasuransikan, tetapi tidak jelas kapan dana tersebut akan tersedia.

Baca Juga: Khawatir Dampak Penutupan Silicon Valley Bank, Regulator Didesak Temukan Pembeli Baru

Di samping itu, kekhawatiran yang lebih dalam di antara para pemimpin startup itu adalah bahwa keruntuhan SVB berpotensi menghambat pendanaan ke depannya dari modal ventura ke Inggris.

Ini baru awalnya saja. Perlu diketahui bahwa SVB juga ada di China, Denmark, Jerman, India, Israel, dan Swedia. Pendiri memperingatkan bahwa kegagalan bank tersebut dapat menghapus cabang di seluruh dunia.

Misalnya usaha patungan SVB di China, SPD Silicon Valley Bank Co, berusaha untuk menenangkan nasabahnya. Meskipun mereka mengatakan bahwa operasi di situ sudah berjalan mandiri dan stabil.

Baca Juga: Silicon Valley Bank Tumbang, Joe Biden Bertemu Gubernur California

Di Kanada, unit SVB Financial Group di negara tersebut melaporkan ada dana sebesar C$435 juta dalam pinjaman yang dijamin tahun lalu, dan bernilai dua kali lipat dari tahun sebelumnya sebesar dari C$212 juta.

Terkait itu, perusahaan teknologi periklanan yang berbasis di Toronto, AcuityAds Holdings Inc. mengatakan mereka memiliki deposito sebesar $55 juta di SVB, yang berjumlah 90% lebih dari kas perusahaannya. AcuityAds telah menghentikan perdagangan sahamnya pada hari Jumat setelah ada kemerosotan 14%.

Editor: Wahyu T.Rahmawati