KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tekstil PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) berencana menambah mesin penunjang produksi seiring dengan banjirnya pesanan benang dari Bangladesh. Untuk itu, SBAT akan mencari pendanaan melalui rights issue yang bakal digelar bulan Oktober 2021 ini. Melalui aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) ini, perusahaan bakal melepas sebanyak-banyaknya 3,57 miliar saham atau setara 62,42% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. SBAT mengincar dana segar sekitar Rp 132 miliar melalui aksi korporasi ini. Rencananya, dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk menambah 3 set mesin Open End. Pasalnya, saat ini, SBAT belum bisa menyanggupi permintaan benang dari pelanggan di Bangladesh yang digunakan untuk memproduksi handuk sebanyak 3-4 kontainer dalam sebulan karena faktor keterbatasan mesin.
Kebanjiran pesanan, Sejahtera Bintang Abadi bakal rights issue untuk tambah mesin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tekstil PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) berencana menambah mesin penunjang produksi seiring dengan banjirnya pesanan benang dari Bangladesh. Untuk itu, SBAT akan mencari pendanaan melalui rights issue yang bakal digelar bulan Oktober 2021 ini. Melalui aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) ini, perusahaan bakal melepas sebanyak-banyaknya 3,57 miliar saham atau setara 62,42% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. SBAT mengincar dana segar sekitar Rp 132 miliar melalui aksi korporasi ini. Rencananya, dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk menambah 3 set mesin Open End. Pasalnya, saat ini, SBAT belum bisa menyanggupi permintaan benang dari pelanggan di Bangladesh yang digunakan untuk memproduksi handuk sebanyak 3-4 kontainer dalam sebulan karena faktor keterbatasan mesin.