KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ekonom Senior Raden Pardede menilai bahwa banyaknya tanggal merah atau hari libur di Indonesia bisa mengganggu perekonomian domestik, khususnya kegiatan dunia usaha. Ia menjelaskan, akibat banyaknya hari libur maka produksi di suatu perusahaan bisa menurun. Hal ini dikarenakan banyak karyawan yang harus diliburkan pada saat tanggal merah maupun cuti bersama. "Karena bulan ini (Mei) saja liburnya banyak sekali, dua minggu lalu kan libur 3 hari, ini libur lagi 2 hari, ada hari kejepitkan sekarang. Terlalu banyak libur sih jadi kita harus memahami itu, karena kalau gak kan produksi mereka pada berkurang," ujar Raden kepada awak media di Jakarta, Selasa (21/5).
Kebanyakan Hari Libur dan Cuti Bersama, Ekonomi Indonesia Dikhawatirkan Terganggu
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ekonom Senior Raden Pardede menilai bahwa banyaknya tanggal merah atau hari libur di Indonesia bisa mengganggu perekonomian domestik, khususnya kegiatan dunia usaha. Ia menjelaskan, akibat banyaknya hari libur maka produksi di suatu perusahaan bisa menurun. Hal ini dikarenakan banyak karyawan yang harus diliburkan pada saat tanggal merah maupun cuti bersama. "Karena bulan ini (Mei) saja liburnya banyak sekali, dua minggu lalu kan libur 3 hari, ini libur lagi 2 hari, ada hari kejepitkan sekarang. Terlalu banyak libur sih jadi kita harus memahami itu, karena kalau gak kan produksi mereka pada berkurang," ujar Raden kepada awak media di Jakarta, Selasa (21/5).