KONTAN.CO.ID - LONDON. Penyebaran cepat varian virus corona baru Delta telah mendorong peningkatan 50% infeksi di Inggris sejak Mei, sebuah studi prevalensi besar yang dipimpin oleh Imperial College London menunjukkan pada Kamis (17 Juni). Pemerintah Inggris mengatakan, data tersebut mendukung keputusan Perdana Menteri Boris Johnson untuk menunda berakhirnya pembatasan COVID-19 di Inggris hingga 19 Juli, dengan alasan ancaman varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India. Alasan lainnya, kebutuhan untuk memvaksinasi lebih banyak orang.
Kebanyakan usia muda terpapar, varian Delta dorong lonjakan 50% kasus di Inggris
KONTAN.CO.ID - LONDON. Penyebaran cepat varian virus corona baru Delta telah mendorong peningkatan 50% infeksi di Inggris sejak Mei, sebuah studi prevalensi besar yang dipimpin oleh Imperial College London menunjukkan pada Kamis (17 Juni). Pemerintah Inggris mengatakan, data tersebut mendukung keputusan Perdana Menteri Boris Johnson untuk menunda berakhirnya pembatasan COVID-19 di Inggris hingga 19 Juli, dengan alasan ancaman varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India. Alasan lainnya, kebutuhan untuk memvaksinasi lebih banyak orang.