Keberadaan para Jenderal Top Rusia Dipertanyakan Saat Pemberontakan Wagner Terjadi



KONTAN.CO.ID -  LONDON. Para jenderal paling senior Rusia telah menghilang dari pandangan publik menyusul pemberontakan tentara bayaran yang gagal. Hal itu terjadi di tengah upaya Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kembali otoritasnya dan sebuah laporan menyatakan adanya penangkapan.

Salah seorang jenderal top Rusia, Valery Gerasimov, belum muncul di depan umum atau TV pemerintah sejak pemberontakan yang gagal pada hari Sabtu ketika pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin menuntut agar Gerasimov diserahkan.

Gerasimov, 67 tahun, adalah komandan perang Rusia di Ukraina dan pemegang salah satu dari tiga tas nuklir Rusia, menurut beberapa analis militer Barat.


Baca Juga: Putin Mengaku Sengaja Membiarkan Wagner Memberontak

Jenderal Sergei Surovikin juga tidak terlihat. Pria yang dijuluki "Jenderal Armageddon" oleh pers Rusia karena taktik agresifnya dalam konflik Suriah, adalah wakil komandan pasukan Rusia di Ukraina.

Sebuah laporan New York Times, berdasarkan pengarahan intelijen AS, mengatakan pada hari Selasa bahwa dia telah mengetahui lebih awal tentang pemberontakan tersebut dan bahwa pihak berwenang Rusia sedang memeriksa apakah dia terlibat.

Kremlin pada hari Rabu meremehkan laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa ada dan akan ada banyak spekulasi dan gosip.

The Moscow Times versi bahasa Rusia dan seorang blogger militer melaporkan penangkapan Surovikin. Sementara beberapa koresponden militer lain yang memiliki banyak pengikut di Rusia mengatakan dia dan perwira senior lainnya ditanyai tentang kemungkinan peran mereka dalam pemberontakan.

Baca Juga: Bos Wagner: Kami Tidak Bermaksud Menggulingkan Pemerintahan Putin

Reuters tidak dapat menentukan apakah Surovikin telah ditangkap.

Editor: Noverius Laoli