Kebijakan baru China bikin harga bitcoin anjlok!



KONTAN.CO.ID - China kembali menerapkan kebijakan baru terhadap cryptocurrencies. Yakni, dengan menutup sejumlah bursa pertukaran bitcoin lokal.

Berdasarkan sejumlah laporan dari media China, langkah pemerintah China yang akan menutup bursa pertukaran bitcoin lokal menyebabkan harga cryptocurrencies ini anjlok hingga US$ 100 sejak Jumat (8/9) lalu. Bloomberg dan Wall Street Journal juga melaporkan hal yang sama.

Data Coindesk menunjukkan, harga bitcoin anjlok ke posisi US$ 4.241 pada akhir transaksi akhir pekan lalu di Inggris. Pada hari ini, harganya turun lagi ke posisi US$ 4.108.


Padahal, seminggu lalu, harga bitcoin mencapai rekor tertingginya ke posisi US$ 5.000. Jika dikalkulasikan, harga bitcoin sudah meroket hampir 350% sejak awal tahun ini.

Nah, banyak yang menilai, penurunan harga bitcoin dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh keputusan pemerintah China -termasuk People's Bank of China (PBOC)- untuk melarang penggunaan initial coin offerings (ICOs). ICOs dapat diartikan sebagai langkah menaikkan pendanaan dengan cara menjual token digital baru. Penurunan ICOs tidak akan berdampak cryptocurrency original secara langsung, namun bitcoin masih turun lebih dari US$ 1.000 dalam periode tiga harian.

Kebijakan terkini China untuk menutup bursa pertukaran bitcoin akan menandakan arah baru kebijakan China dalam mengatur market.

Sejumlah analis pada pekan lalu mengatakan, China bukan satu-satunya negara yang ingin menetapkan pengetatan kebijakan baru terhadap market cryptocurrency yang bernilai US$ 150 miliar.

"Pasar China kemungkinan market yang paling gencar dalam hal pergerakan yang irasional dan seluruh regulator dunia ingin secara bertahap memperketat kebijakan mereka pada fenomena ICOs ini," papar Charles Hayter, CEO dan pendiri situs perbandingan mata uang digital Crypto Compare.

Transaksi cryptocurrencies memang mengalami peningkatan tajam beberapa waktu terakhir. Apalagi, sejumlah selebriti dunia seperti Paris Hilton dan Michelle Mone juga ikut terlibat dalam transaksi ini.

Paris Hilton mengatakan bahwa dia akan berpartisipasi dalam transaksi ICOs bulan lalu, yang dipimpin oleh perusahaan bernama Lydian.

Sementara, pengusaha ternama dunia Mone baru saja meluncurkan bisnis properti mewah seharga £ 250 juta (US$ 330 juta) di Dubai, dan mengklaim merupakan bisnis properti pertama dunia yang dihargai oleh bitcoin.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie