JAKARTA. Tarif bea keluar (BK) minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk Desember 2012 tak berubah. Kementerian Perdagangan memutuskan, BK CPO bulan depan hanya 9% atau sama dengan posisi November. Adapun Harga Patokan Ekspor (HPE) CPO di Desember nanti adalah US$ 754 per metrik ton. Rendahnya BK tidak lain karena harga rata-rata CPO pada November hanya US$ 825,34 per ton. Sahat Sinaga, Ketua Umum Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), menilai, penerapan BK CPO secara progresif berdampak positif bagi industri hilir atau refinery. Hitungan GIMNI, nilai investasi yang masuk ke industri hilir sawit Indonesia telah mendekati US$ 1,02 miliar hingga akhir tahun ini. GIMNI juga memprediksi, investasi industri hilir sawit di Indonesia selama periode 2013 hingga 2015 mencapai US$ 2,03 miliar.
Kebijakan bea keluar CPO mengerek industri hilir
JAKARTA. Tarif bea keluar (BK) minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk Desember 2012 tak berubah. Kementerian Perdagangan memutuskan, BK CPO bulan depan hanya 9% atau sama dengan posisi November. Adapun Harga Patokan Ekspor (HPE) CPO di Desember nanti adalah US$ 754 per metrik ton. Rendahnya BK tidak lain karena harga rata-rata CPO pada November hanya US$ 825,34 per ton. Sahat Sinaga, Ketua Umum Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), menilai, penerapan BK CPO secara progresif berdampak positif bagi industri hilir atau refinery. Hitungan GIMNI, nilai investasi yang masuk ke industri hilir sawit Indonesia telah mendekati US$ 1,02 miliar hingga akhir tahun ini. GIMNI juga memprediksi, investasi industri hilir sawit di Indonesia selama periode 2013 hingga 2015 mencapai US$ 2,03 miliar.