Kebijakan Bebas Visa Kunjungan Bagi 159 Negara Dievaluasi Selama Satu Bulan ke Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan akan melakukan evaluasi selama satu bulan ke depan terhadap kebijakan bebas visa kunjungan untuk 159 negara.  

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, evaluasi dilakukan untuk mewujudkan pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan. 

Sandi menyebut, evaluasi tetap dilakukan meskipun target pariwisata Indonesia telah melampaui proyeksi batas atas.


Baca Juga: Kebijakan Golden Visa Segera Terbit, Luhut: Untuk Orang Intelektual Tinggi

"Dulu kita ada bebas visa kunjungan untuk 159 negara ditambah 10 negara ASEAN. Ini nanti akan dievaluasi berbasis tiga hal, yaitu reciprocity (timbal balik), kebermanfaatan, dan keamanan," ungkap Sandiaga di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa (1/8).

Sandiaga menjelaskan, nantinya wisatawan yang ditargetkan adalah wisatawan yang berkualitas dengan lama kunjungan di atas 7 hari. Selain itu, jumlah biaya yang dikeluarkan oleh wisatawan targetnya adalah lebih dari US$ 1.000 per wisatawan.

Sedangkan terkait kebijakan Golden Visa, Sandi mengatakan bahwa saat ini kebijakan tersebut masih dalam tahap finalisasi. 

Baca Juga: Apa Kabar Kebijakan Golden Visa? Ini Penjelasan Kemenkumham

"PP-nya akan difinalisasi dan segera akan difinalkan nanti setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden," ucap Sandiaga.

Sandiaga menegaskan bahwa pemerintah akan berhati-hati dalam melakukan evaluasi tersebut. Pemerintah ingin wisatawan yang datang ke Indonesia adalah wisatawan yang berkualitas dan dapat memberikan dampak yang tinggi terhadap perekonomian nasional.

"Juga kita pastikan lapangan usaha terbuka, ekonomi bergerak, dan tentunya jumlah lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif makin meningkat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .