JAKARTA. Kalangan pelaku industri biodiesel mengapresiasi kebijakan pemerintah China yang menerapkan program biodiesel campuran 5% dengan solar atau B5. Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (APROBI), MP Tumanggor mengatakan, penggunaan biodiesel di negara tersebut menjadi pasar potensial untuk meningkatkan ekspor produk sawit Indonesia terutama biodiesel. "Pemakaian B5 di China akan menciptakan kebutuhan minyak sawit (CPO) sebesar 9 juta ton. Kalau China sudah terapkan B5, nggak peduli lagi kita (ekspor) dengan Eropa dan Amerika Serikat," katanya, Jumat (9/6).
Kebijakan China buka potensi besar ekspor CPO
JAKARTA. Kalangan pelaku industri biodiesel mengapresiasi kebijakan pemerintah China yang menerapkan program biodiesel campuran 5% dengan solar atau B5. Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (APROBI), MP Tumanggor mengatakan, penggunaan biodiesel di negara tersebut menjadi pasar potensial untuk meningkatkan ekspor produk sawit Indonesia terutama biodiesel. "Pemakaian B5 di China akan menciptakan kebutuhan minyak sawit (CPO) sebesar 9 juta ton. Kalau China sudah terapkan B5, nggak peduli lagi kita (ekspor) dengan Eropa dan Amerika Serikat," katanya, Jumat (9/6).