KONTAN.CO.ID - SEOUL. Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Tae-yul, mengungkapkan bahwa keputusan singkat Presiden Yoon Suk Yeol untuk memberlakukan darurat militer telah menciptakan hambatan dalam komunikasi dengan tim Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, serta melemahkan momentum politik kedua negara. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers langka bersama Menteri Keuangan Choi Sang-mok yang ditujukan untuk media asing pada Rabu (20 Desember 2024). Upaya tersebut bertujuan untuk meredakan kekhawatiran sekutu internasional Korea Selatan sekaligus menenangkan pasar yang bergejolak akibat krisis politik terbesar dalam beberapa dekade terakhir.
Kebijakan Darurat Militer Korea Selatan Telah Merusak Momentum Politik dengan Trump
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Tae-yul, mengungkapkan bahwa keputusan singkat Presiden Yoon Suk Yeol untuk memberlakukan darurat militer telah menciptakan hambatan dalam komunikasi dengan tim Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, serta melemahkan momentum politik kedua negara. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers langka bersama Menteri Keuangan Choi Sang-mok yang ditujukan untuk media asing pada Rabu (20 Desember 2024). Upaya tersebut bertujuan untuk meredakan kekhawatiran sekutu internasional Korea Selatan sekaligus menenangkan pasar yang bergejolak akibat krisis politik terbesar dalam beberapa dekade terakhir.
TAG: