JAKARTA. Kebijakan ekonomi Eropa membuat mata uang euro sulit menandingi kekuatan dollar Australia. Mengutip Bloomberg, Rabu (26/10) pukul 19.15 WIB, pasangan EUR/AUD tergerus 0,15% ke level 1,422204 dibanding sehari sebelumnya.

Vidi Yuliansyah, Research anda Analyst PT Monex Investindo Futures memaparkan, data inflasi Australis memicu penguatan AUD di hadapan EUR. Inflasi negeri kanguru kuartal III-2016 naik ke level 7% dari sebelumnya 0,4%.

Sedangkan sentimen dari Eropa sejauh ini belum berubah. "Outlook kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) masih longgar," ujarnya.

Kebijakan ECB membuat euro tetap tertekan meski data ekonomi Eropa seperti manufaktur dan jasa positif. ECB masih mempertahankan program pembelian obligasi dan sedangkan mempertimbangkan apakah akan menambah atau tidak program tersebut pada akhir tahun nanti.

Euro juga mendapat tekanan dari data iklim konsumen Jerman bulan Oktober yang turun ke level 9,7 dari sebelumnya 10,0 dan penjualan ritel Italia bulan Agustus sebesar minus 0,1% atau di bawah proyeksi 0,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto