KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menilai kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) tidak dapat diterapkan untuk komoditas beras premium. Ia menerangkan beras sama hanya dengan komoditas lain yang dapat diproses lebih lanjut guna memperoleh nilai tambah. Proses itu membutuhkan investasi dan teknologi yang ujungnya memperbesar ongkos produksi. Selain itu, target pasar dari beras premium bukan untuk masyarakat luas, melainkan segmen tertentu yang berpenghasilan tinggi. Sehingga mereka rela merogoh dalam-dalam sakunya bila ada produsen yang mampu mengelola beras sehingga mengandung antioksidan untuk awet muda misalnya.
Kebijakan HET Tidak Bisa Diterapkan di Beras Premium
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menilai kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) tidak dapat diterapkan untuk komoditas beras premium. Ia menerangkan beras sama hanya dengan komoditas lain yang dapat diproses lebih lanjut guna memperoleh nilai tambah. Proses itu membutuhkan investasi dan teknologi yang ujungnya memperbesar ongkos produksi. Selain itu, target pasar dari beras premium bukan untuk masyarakat luas, melainkan segmen tertentu yang berpenghasilan tinggi. Sehingga mereka rela merogoh dalam-dalam sakunya bila ada produsen yang mampu mengelola beras sehingga mengandung antioksidan untuk awet muda misalnya.