KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan impor sapi bakalan dengan skema 5:1 dianggap bisa mematikan bisnis penggemukan sapi. Skema 5: 1 adalah kondisi di mana setiap mengimpor lima ekor sapi bakalan, importir harus mendatangkan satu sapi indukan. Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Teguh Boediyana berpendapat importir sapi bakalan (feedloter) tidak akan sanggup menjalankan kebijakan tersebut. "Feedloter pasti tidak akan kuat. Kalau kebijakan tersebut dipaksakan ya sudah, selesai. Satu per satu akan menutup bisnisnya," ujar Teguh kepada Kontan.co.id, Minggu (7/7). Menurut Teguh, bisnis penggemukan sapi memang hanya merupakan pendukung, dan produksi sapi di dalam negeri merupakan prioritas. Namun, pemerintah pun harus realistis bahwa impor daging pun masih diperlukan.
Kebijakan impor 5:1 dinilai mematikan bisnis penggemukan sapi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan impor sapi bakalan dengan skema 5:1 dianggap bisa mematikan bisnis penggemukan sapi. Skema 5: 1 adalah kondisi di mana setiap mengimpor lima ekor sapi bakalan, importir harus mendatangkan satu sapi indukan. Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Teguh Boediyana berpendapat importir sapi bakalan (feedloter) tidak akan sanggup menjalankan kebijakan tersebut. "Feedloter pasti tidak akan kuat. Kalau kebijakan tersebut dipaksakan ya sudah, selesai. Satu per satu akan menutup bisnisnya," ujar Teguh kepada Kontan.co.id, Minggu (7/7). Menurut Teguh, bisnis penggemukan sapi memang hanya merupakan pendukung, dan produksi sapi di dalam negeri merupakan prioritas. Namun, pemerintah pun harus realistis bahwa impor daging pun masih diperlukan.