KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai tahun ini, peran petani dalam menentukan kebijakan impor gula mentah untuk kebutuhan gula kristal putih (GKP) telah tiada. Padahal sebelumnya, petani dapat ikut menentukan waktu impor sehingga bisa merekomendasikan penghentian sementara impor gula. “Tahun 2014 Kementerian Perdagangan (Kemdag) menyertakan Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), dan APTRI juga memberikan input bila sebaiknya impor direm dulu,” ujar Ketua APTRI Soemitro Samadikoen kepada Kontan.co.id, Rabu (4/4). Petani pun diungkapkan Soemitro mendapatkan data mengenai realisasi impor beserta jumlah izin yang diberikan kepada industri. Hal tersebut dinilai dapat membuat petani gula mengetahui neraca gula yang berada di Indonesia.
Kebijakan impor gula tak lagi mendengarkan suara petani
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai tahun ini, peran petani dalam menentukan kebijakan impor gula mentah untuk kebutuhan gula kristal putih (GKP) telah tiada. Padahal sebelumnya, petani dapat ikut menentukan waktu impor sehingga bisa merekomendasikan penghentian sementara impor gula. “Tahun 2014 Kementerian Perdagangan (Kemdag) menyertakan Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), dan APTRI juga memberikan input bila sebaiknya impor direm dulu,” ujar Ketua APTRI Soemitro Samadikoen kepada Kontan.co.id, Rabu (4/4). Petani pun diungkapkan Soemitro mendapatkan data mengenai realisasi impor beserta jumlah izin yang diberikan kepada industri. Hal tersebut dinilai dapat membuat petani gula mengetahui neraca gula yang berada di Indonesia.