Kebijakan insentif PPnBM akan meningkatkan ekspor otomotif Indonesia



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Perindustrian berencana memberikan insentif fiskal seperti harmonisasi tarif dan revisi besaran Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk menggairahkan industri otomotif. Meski masih rancangan, kebijakan tersebut disambut positif oleh para Agen Pemegang Merek (APM). Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto menuturkan bahwa pemberian insentif fiskal terutama revisi PPnBM Sedan akan meningkatkan ekspor. "Untuk insentif sedan, selain pasar domestik, mungkin kebijakan ini untuk meningkatkan ekspor otomotif Indonesia ke luar, seperti Australia," jelas Fransiscus kepada Kontan.co.id, Rabu (26/12). Selama periode Januari hingga Oktober 2018, Toyota Indonesia sudah mengekspor sebanyak 173.700 unit ke lebih dari 80 negara. Menurut Fransiscus jumlah tersebut meningkat sekitar 2% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kontributor terbesar berasal dari SUV Fortuner yang berkontribusi sekitar 25% dari total ekspor, dilanjutkan Avanza yang berkontribusi sekitar 18%. "Harapannya di tahun depan produk Toyota tidak hanya dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat domestik, tapi juga global melalui peningkatan kualitas dan competitiveness," tambah Fransiscus. Selain Toyota yang menyambut positif rancangan kebijakan tersebut dengan akan menggenjot ekspor. PT Honda Prospect Motor (HPM) akan menggenjot produknya jika kebijakan terbaru dari Kemenperin itu disetujui. "Jika kebijakan itu disetujui, Brio yang akan kita ekspor terlebih dahulu," ungkap Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy kepada Kontan.co.id, Rabu (26/12). Sekedar informasi, All New Honda Brio menjadi produk terlaris Honda di bulan November 2018 dengan penjualan mencapai 8.152 unit, atau mencapai 51% dari total penjualan Honda. Pada bulan November, All New Honda Brio tercatat melakukan penjualan tertinggi sepanjang 2018. PT HPM telah menjual 15.845 unit mobil sepanjang bulan November. Sementara itu Deputy Director, Sales Operations & Product Management, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan harga sedan akan semakin kompetitif dengan adanya kebijakan tersebut. “Menurut kami hal tersebut akan menggairahkan industri otomotif khususnya segmen sedan," terang Kariyanto. Dengan insentif tersebut, struktur harga sedan dinilai akan lebih kompetitif. Pada akhirnya akan memberikan keuntungan bagi para pembeli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Azis Husaini