JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan tingkat suku bunga acuannya, atau BI rate tetap di level 7,5%. Hal itu seperti yang disampaikan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo usai Rapat dewan Gubernur (RDG) hari ini, Selasa (17/11). Terkait keputusan tersebut ekonom melihat sebagai langkah yang tepat dan sesuai perkiraan. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual bilang, tahun ini tidak ada peluang bagi BI rate untuk lebih longgar. Meskipun sejumlah data ekonomi menunjukan perbaikan seperti neraca perdagangan maupun laju inflasi. BI masih harus menunggu hasil FOMC," kata David, Selasa (17/11).
Kebijakan menahan BI rate dinilai tepat
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan tingkat suku bunga acuannya, atau BI rate tetap di level 7,5%. Hal itu seperti yang disampaikan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo usai Rapat dewan Gubernur (RDG) hari ini, Selasa (17/11). Terkait keputusan tersebut ekonom melihat sebagai langkah yang tepat dan sesuai perkiraan. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual bilang, tahun ini tidak ada peluang bagi BI rate untuk lebih longgar. Meskipun sejumlah data ekonomi menunjukan perbaikan seperti neraca perdagangan maupun laju inflasi. BI masih harus menunggu hasil FOMC," kata David, Selasa (17/11).