KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom menilai keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas kembali suku bunga acuan untuk ketiga kalinya sepanjang tahun ini ke level 5,25% tidak begitu direspons positif pasar keuangan. Kondisi ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi dari kebijakan moneter kian terbatas, dan kini tinggal mengandalkan kebijakan fiskal. Kepala Ekonom Makro Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro menilai, penurunan suku bunga acuan oleh BI selama tiga bulan berturut-turut tak disambut begitu baik oleh pelaku pasar. “Kami memandang, ini artinya investor masih khawatir (concerned) terhadap potensi pertumbuhan ekonomi,” kata Satria, Kamis (19/9).
Kebijakan moneter kian terbatas, pertumbuhan ekonomi andalkan kebijakan fiskal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom menilai keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas kembali suku bunga acuan untuk ketiga kalinya sepanjang tahun ini ke level 5,25% tidak begitu direspons positif pasar keuangan. Kondisi ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi dari kebijakan moneter kian terbatas, dan kini tinggal mengandalkan kebijakan fiskal. Kepala Ekonom Makro Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro menilai, penurunan suku bunga acuan oleh BI selama tiga bulan berturut-turut tak disambut begitu baik oleh pelaku pasar. “Kami memandang, ini artinya investor masih khawatir (concerned) terhadap potensi pertumbuhan ekonomi,” kata Satria, Kamis (19/9).