JAKARTA. Desember menjadi periode krusial bagi pemangku kebijakan di bidang ekonomi di negara manapun, termasuk Indonesia. Baik Bank Indonesia (BI) maupun pemerintah saat ini lebih banyak menunggu sebelum mengambil keputusan. Khusus bagi Bank Indonesia (BI), periode Desember 2016 sepertinya akan menjadi waktu yang tidak mudah untuk memperkirakan arah kondisi ekonomi ke depan. Seperti kita ketahui, setiap kebijakan yang dikeluarkan otoritas moneter ini akan bersifat forward looking alias memandang cukup jauh ke depan. Kondisi ini tidak lepas dari masih belum pastinya kondisi ekonomi setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat (AS). "Kami masih menganalisis arah ekonomi AS pasca Trump terpilih," ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, Kamis (1/12).
Kebijakan moneter masuk periode status quo
JAKARTA. Desember menjadi periode krusial bagi pemangku kebijakan di bidang ekonomi di negara manapun, termasuk Indonesia. Baik Bank Indonesia (BI) maupun pemerintah saat ini lebih banyak menunggu sebelum mengambil keputusan. Khusus bagi Bank Indonesia (BI), periode Desember 2016 sepertinya akan menjadi waktu yang tidak mudah untuk memperkirakan arah kondisi ekonomi ke depan. Seperti kita ketahui, setiap kebijakan yang dikeluarkan otoritas moneter ini akan bersifat forward looking alias memandang cukup jauh ke depan. Kondisi ini tidak lepas dari masih belum pastinya kondisi ekonomi setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat (AS). "Kami masih menganalisis arah ekonomi AS pasca Trump terpilih," ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, Kamis (1/12).