Kebijakan New Normal berhasil, ekonomi di 17 Provinsi kembali naik



KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Kementerian Koordinator Perekonomian merilis data soal pertumbuhan ekonomi saat New Normal dilakukan. Hasilnya, terlihat ada aktivitas ekonomi yang naik dibandingkan dengan saat masa Pembatasan Sosial Bersaka Besar (PSBB).

Dalam paparan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam webinar Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA UNPAD) memperlihatkan daerah yang masih jeblok dan daerah mana yang aktivitas ekonominya sudah tumbuh.

Baca Juga: Dialog UNPAD, Menko Airlangga: Kekompakan ASEAN jadi kunci keluar dari krisis


Berikut Data Aktivitas Ekonomi Mingguan Per Provinsi:

Ambil contoh saja, Aceh, Bali, banten, Bengkulu, Gorontalo, Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Beitung, Kepualaun Riau, Lampung.

Lalu, Maluku, Maluku Utara, NTT, NTB, Papua, Papua Barat, Seulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sumatra Utara dan Yogyakarta.

Dari Provinsi itu, ada 17 Provinsi sudah tumbuh ekonominya dan sisanya masih minus. Data ini membandingkan antara 10 Juni 2020 dengan 19 Juni 2020.

Dari data itu twerlihat pertumbuhan aktivitas ekonomi untuk per Provinsi dari 10 Juni 2020 versus 19 Juni (week on week) dipegang oleh Kepulauan Riau dengan tumbuh 28%.   Sedangkan di DKI Jakarta tumbuh 21%. Lalu ada Banten yang pertumbuhan aktivitas ekonominya mencapai 17%. Menyusul Gorontalo tumbuh 17%.

Baca Juga: Terbukti! Kebijakan New Normal bikin ekonomi di Kepri tumbuh 28% & DKI Jakarta 21%

Namun, jika dibandingkan month to month atau bulan Juni dibandingkan dengan Mei 2020 pertumbuhan ekonomi di tertinggi ada di Sulawesi Selatan sebesar 31%, lalu ada Papua 29%, kemudian Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat juga tmbuh 28%.

Lalu ada Maluku Utara tumbuh 28%, Sumatra Barat juga tumbuh aktifitas ekoniminya hingga 22%. Adapun di Jakarta pertumbuhan ekonomi sekitar 17%, Kemudian disusul oleh Bali dengan 12% dan Kalimantan Selatan 9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini