Kebijakan pariwisata ampuh mengerek turis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah kebijakan di bidang pariwisata yang digulirkan pemerintah demi mendongkrak kegiatan ekonomi di bidang ini mulai membuahkan hasil. Buktinya, sejumlah kebijakan sektor pariwisata mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.

Beberapa kebijakan pariwisata yang digulirkan pemerintah antara lain kebijakan kemudahan sandar bagi kapal pesiar (yacht) asing lewat penerbitan Peraturan Presiden No 180/2014 tentang Kunjungan Kapal Wisata Asing ke Wilayah Indonesia akhir 2014. Berdasarkan data yachter-indonesia.in dan Nongsa Point Marina, kebijakan ini terbukti meningkatkan jumlah kunjungan yacht ke Indonesia. Pada 2015 jumlah kunjungan yacht hanya 1.531 kapal, pada 2016 naik 28,67% menjadi 1.970 kapal. Tahun ini, jumlah kunjungan yacht ke Indonesia diperkirakan naik menjadi 2.850 kapal.

Kebijakan penghapusan asas cabotage bagi kapal pesiar berbendera asing di lima pelabuhan besar juga berefek positif. Berdasar data Cruise Management Consulting , kebijakan ini telah menaikkan cruise call 27% dari 357 pada 2016 menjadi 455 pada 2017.


Sementara itu, kebijakan perluasan negara penerima fasilitas bebas visa dari 15 negara menjadi 169 negara juga turut mendongkrak kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2016 jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia sebanyak 11,52 juta orang, naik 10,69% dari tahun 2015 yang sebanyak 10,41 juta orang. Sepanjang Januari-Agustus 2017 jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 9,25 juta orang, naik 25,68% dari periode yang sama tahun lalu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, deregulasi yang dilakukan pemerintah di bidang pariwisata cukup efektif mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara. "Kenaikan luar biasa, Desember 2014 buat aturan untuk mempermudah, langsung dampaknya bisa terasa," katanya pekan lalu. Melihat situasi tersebut, Agus optimistis target peningkatan kunjungan sebanyak 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun depan bisa tercapai.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bilang, untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara, pemerintah terus memperbaiki regulasi dan produk pariwisata di Indonesia. "Produk pariwisata harus terus diperbaiki, kalau tidak, orang yang sudah datang akan malas untuk kembali," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati