KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan semen domestik mulai meningkat seiring pemulihan ekonomi dan berbagai kebijakan yang mendukung sektor properti serta infrastruktur. Kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berpotensi tumbuh positif di tahun ini. Di kuartal pertama 2021, INTP sudah menunjukkan sinyal perbaikan kinerja. Pendapatan Indocement naik 2,26% secara tahunan menjadi Rp 3,43 triliun. Sementara, laba bersih tercatat menurun 12,26% secara tahunan menjadi Rp 351,31 miliar. Kepala Riset Yuanta Sekuritas Chandra Pasaribu mengatakan, penurunan laba bersih lebih disebabkan oleh non-operating items, seperti berkurangnya penerimaan interest income karena tingkat bunga turun. Selain itu, laba menurun karena terjadi forex loss dari pelemahan rupiah dan penyesuaian terhadap aturan pajak baru. Sedangkan, secara operasional, Chandra mengamati laba bersih INTP masih menunjukkan kenaikan yang tercermin dari EBITDA yang naik 1,4% secara tahunan.
Kebijakan pemerintah positif bagi permintaan semen, ini rekomendasi saham INTP
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan semen domestik mulai meningkat seiring pemulihan ekonomi dan berbagai kebijakan yang mendukung sektor properti serta infrastruktur. Kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berpotensi tumbuh positif di tahun ini. Di kuartal pertama 2021, INTP sudah menunjukkan sinyal perbaikan kinerja. Pendapatan Indocement naik 2,26% secara tahunan menjadi Rp 3,43 triliun. Sementara, laba bersih tercatat menurun 12,26% secara tahunan menjadi Rp 351,31 miliar. Kepala Riset Yuanta Sekuritas Chandra Pasaribu mengatakan, penurunan laba bersih lebih disebabkan oleh non-operating items, seperti berkurangnya penerimaan interest income karena tingkat bunga turun. Selain itu, laba menurun karena terjadi forex loss dari pelemahan rupiah dan penyesuaian terhadap aturan pajak baru. Sedangkan, secara operasional, Chandra mengamati laba bersih INTP masih menunjukkan kenaikan yang tercermin dari EBITDA yang naik 1,4% secara tahunan.