KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang tahun terakhir kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla terlihat adanya kebijakan yang dinilai cukup populis. Hal itu dipercaya sebagai instrumen untuk menarik suara dalam Pemilu 2019. Pasalnya, Presiden Jokowi kembali mencalonkan dirinya sebagai presiden di periode mendatang 2019-2024 bersama Ma'ruf Amin. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, dalam RAPBN 2019 setidaknya ada dua pos di bidang sosial yang mengalami kenaikan dan satu pos baru. Pos pertama adalah dana bantuan sosial (bansos) yang dianggarkan naik 28,65% dari tahun ini menjadi Rp 103,24 triliun. Hal yang sama juga dialami oleh pos dana desa yang kembali meningkat dari tahun ini Rp 60 triliun menjadi Rp 70 triliun.
Kebijakan populis Jokowi memasuki tahun politik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang tahun terakhir kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla terlihat adanya kebijakan yang dinilai cukup populis. Hal itu dipercaya sebagai instrumen untuk menarik suara dalam Pemilu 2019. Pasalnya, Presiden Jokowi kembali mencalonkan dirinya sebagai presiden di periode mendatang 2019-2024 bersama Ma'ruf Amin. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, dalam RAPBN 2019 setidaknya ada dua pos di bidang sosial yang mengalami kenaikan dan satu pos baru. Pos pertama adalah dana bantuan sosial (bansos) yang dianggarkan naik 28,65% dari tahun ini menjadi Rp 103,24 triliun. Hal yang sama juga dialami oleh pos dana desa yang kembali meningkat dari tahun ini Rp 60 triliun menjadi Rp 70 triliun.