KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pengembang properti menyiapkan strategi untuk memacu penjualan rumah. Peluang bisnis menyusul adanya insentif pajak pertambahan nilai (PPN) rumah ditanggung pemerintah (DTP) yang berlaku November 2023. Insentif PPN DTP 100% berlaku untuk pembelian rumah seharga Rp 2 miliar. Direktur Marketing PT Agung Podomoro Land Tbk (
APLN), Agung Wirajaya mengatakan, terkait strategi dan sosialisasi PPN DTP, Agung Podomoro dapat memanfaatkan festival investasi properti yang secara rutin digelar oleh pengembang untuk memberikan wawasan sekaligus memudahkan calon konsumen untuk memiliki hunian. Ia menjelaskan, selama pelaksanaannya, Agung Podomoro melakukan kolaborasi dengan berbagai mitra strategis seperti salah satunya perbankan untuk menyediakan kemudahan dalam pembiayaan.
Melalui festival investasi properti, lanjut Agung, Agung Podomoro akan mengedukasi calon konsumen dan menyebarluaskan informasi mengenai insentif PPN DTP yang diberikan oleh Pemerintah, untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki properti. "Kami optimistis strategi ini akan semakin menarik minat masyarakat untuk membeli properti-properti Agung Podomoro," kata Agung kepada Kontan.co.id, Rabu (8/11).
Baca Juga: Kebijakan PPN DTP Berlaku Bulan Ini, Pengembang Properti Tunggu Juknisnya Ia menerangkan, insentif PPN DTP yang akan diberlakukan oleh Pemerintah mulai November tahun ini, pada dasarnya ditujukan untuk menstimulasi kinerja sektor properti nasional. Dengan insentif ini, sektor properti diharapkan dapat
rebound dan semakin memberikan
multiplier effect terhadap 185 sub sektor industri lainnya serta pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor properti memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap PDB yaitu mencapai 16%. Ia menambahkan, Agung Podomoro menyambut baik rencana Pemerintah memberikan insentif terhadap pembelian rumah dari harga Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar. "Kami optimis insentif ini akan menstimulasi daya beli masyarakat untuk membeli produk-produk properti milik Agung Podomoro yang memiliki harga bervariasi dan ditujukan bagi segmen konsumen menengah hingga atas," tutup dia. Direktur PT Metropolitan Land Tbk (
MTLA) Olivia Surodjo menyampaikan MTLA menyambut baik kebijakan Pemerintah memberikan kembali insentif PPN DTP. Sosialisasi yang dilakukan MTLA salah satunya melalui program Metland Blanjaproperti - Year End Sale di mana calon konsumen dapat memanfaatkan insentif PPN DTP untuk produk yang dipilih serta mengatur pembangunan dari unit-unit rumah untuk bisa serah terima tepat waktu kepada konsumen.
"Tentunya program ini akan mendorong konsumen untuk mengambil keputusan pembelian lebih cepat, karena ingin memanfaatkan insentif ini sehingga diharapkan ada kenaikan marketing sales," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/11). Sementara itu, Direktur PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Ivy Wong menuturkan inventory stock atau persediaan rumah milik PWON masih ada Rp 1,15 triliun yang siap untuk jual dan bisa serah terima sebelum Juni 2024. "Jelas pasti akan bantu marketing sales. Sebelumnya, di tahun 2021, hampir 75% penjualan dari product yang bisa dapat PPN DPT. Di tahun 2022, karena effective-nya sampai September 2022, 54% dari total sales kami untuk tahan 2022 dari product yang dapat PPN DPT" tandasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/11). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari