KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bergantung pada perkembangan kasus Covid-19 dan tren suku bunga acuan hingga akhir tahun, prospek instrumen investasi di sisa 2020 masih dipenuhi ketidakpastian. Meskipun begitu, bagaimanapun kondisi ke depan prospek obligasi cenderung jadi yang paling positif, khususnya Surat Berharga Negara (SBN). Berdasarkan data yang Kontan kumpulkan, dalam 6 bulan terakhir investasi emas jadi instrumen yang catatkan kenaikan paling tinggi kenaikan. Untuk emas spot tercatat naik 16,35%, diikuti kenaikan harga emas Antam sebanyak 5,58%, ada juga obligasi korporasi yang tumbuh 4,36% dan obligasi negara 3,55%. Sementara itu, untuk penurunan cukup dalam terjadi pada IHSG sebanyak 22,13%. Baca Juga: Sentimen eksternal jadi penyebab lelang SUN lesu
Kebijakan PSBB diperpanjang, begini tips menyusun portofolio di sisa tahun 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bergantung pada perkembangan kasus Covid-19 dan tren suku bunga acuan hingga akhir tahun, prospek instrumen investasi di sisa 2020 masih dipenuhi ketidakpastian. Meskipun begitu, bagaimanapun kondisi ke depan prospek obligasi cenderung jadi yang paling positif, khususnya Surat Berharga Negara (SBN). Berdasarkan data yang Kontan kumpulkan, dalam 6 bulan terakhir investasi emas jadi instrumen yang catatkan kenaikan paling tinggi kenaikan. Untuk emas spot tercatat naik 16,35%, diikuti kenaikan harga emas Antam sebanyak 5,58%, ada juga obligasi korporasi yang tumbuh 4,36% dan obligasi negara 3,55%. Sementara itu, untuk penurunan cukup dalam terjadi pada IHSG sebanyak 22,13%. Baca Juga: Sentimen eksternal jadi penyebab lelang SUN lesu