KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di Asia sore ini, Kamis (21/9), ditutup turun. Tim riset Phillip Sekuritas Indonesia menilai, penurunan ini terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), yakni Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR). Namun, The Fed memberi sinyal akan menaikkan FFR sekali lagi tahun ini. Proyeksi terkini memperlihatkan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga FFR menjadi 5,6% di akhir 2023, lebih tinggi dari kisaran saat ini yang berada di antara 5,25% dan 5,50%. Federal Reserve juga diproyeksikan melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak dua kali di 2024, dua kali lebih sedikit dari proyeksi bulan Juni lalu. Dengan demikian, FFR akan berada di sekitar 5,1% di akhir tahun depan, naik dari proyeksi sebelumnya 4,6% yang diumumkan bulan Juni lalu.
Kebijakan Suku Bunga AS Menyeret Bursa Asia ke Zona Merah, Kamis (21/9)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di Asia sore ini, Kamis (21/9), ditutup turun. Tim riset Phillip Sekuritas Indonesia menilai, penurunan ini terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), yakni Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR). Namun, The Fed memberi sinyal akan menaikkan FFR sekali lagi tahun ini. Proyeksi terkini memperlihatkan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga FFR menjadi 5,6% di akhir 2023, lebih tinggi dari kisaran saat ini yang berada di antara 5,25% dan 5,50%. Federal Reserve juga diproyeksikan melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak dua kali di 2024, dua kali lebih sedikit dari proyeksi bulan Juni lalu. Dengan demikian, FFR akan berada di sekitar 5,1% di akhir tahun depan, naik dari proyeksi sebelumnya 4,6% yang diumumkan bulan Juni lalu.