KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Niat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghalau barang-barang asal China dengan mengenakan tarif impor lebih justru jadi senjata makan tuan. Riset yang dilakukan International Monertary Fund (IMF) menyatakan beban tarif tersebut justru lebih banyak ditanggung oleh importir dan konsumen di Amerika. “Pendapatan dari tarif yang dikumpulkan hampir seluruhnya justru ditanggung oleh importir Amerika. Bahkan bebannya kini sudah ditanggung oleh konsumen, misalnya pada produk mesin cuci. Sementara barang-barang lain ditanggung importir Amerika dengan mengorbankan marjin labanya,” tulis IMF dalam blog resminya sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (23/5). Singkatnya laporan tersebut menyatakan bahwa kebijakan tarif justru bukan menjadi beban eksportir asal China. Importir dan konsumen Amerika yang justru menanggungnya. Laporan tersebut juga sekaligus membantah kesimpulan ekonom-ekonom Amerika yang menyatakan hal sebaliknya.
Kebijakan tarif Amerika Serikat jadi bumerang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Niat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghalau barang-barang asal China dengan mengenakan tarif impor lebih justru jadi senjata makan tuan. Riset yang dilakukan International Monertary Fund (IMF) menyatakan beban tarif tersebut justru lebih banyak ditanggung oleh importir dan konsumen di Amerika. “Pendapatan dari tarif yang dikumpulkan hampir seluruhnya justru ditanggung oleh importir Amerika. Bahkan bebannya kini sudah ditanggung oleh konsumen, misalnya pada produk mesin cuci. Sementara barang-barang lain ditanggung importir Amerika dengan mengorbankan marjin labanya,” tulis IMF dalam blog resminya sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (23/5). Singkatnya laporan tersebut menyatakan bahwa kebijakan tarif justru bukan menjadi beban eksportir asal China. Importir dan konsumen Amerika yang justru menanggungnya. Laporan tersebut juga sekaligus membantah kesimpulan ekonom-ekonom Amerika yang menyatakan hal sebaliknya.