KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, ketidakpastian keuangan dan perekonomian global semakin buruk akibat kebijakan tarif resiprokal yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat (AS) 2 April 2025. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, ketidakpastian tersebut semakin diperparah akibat adanya balasan tarif atau retaliasi oleh China kepada AS dan kemungkinan juga dilakukan sejumlah negara lain. Hal ini lanjutnya, akan mendorong fragmentasi ketidakpastian perekonomian dan keuangan global semakin tinggi, serta menurunnya volume perdagangan dunia. Ia mengungkapkan, melihat kondisi tersebut perekonomian dunia diproyeksikan hanya akan mencapai 2,9%, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,2%. Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tersebut, dengan penurunan terbesar terjadi di AS dan China sejalan dengan dampak perang tarif kedua negara tersebut.
Kebijakan Tarif AS dan Balasan China Buat Ketidakpastian Ekonomi Global Makin Buruk
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, ketidakpastian keuangan dan perekonomian global semakin buruk akibat kebijakan tarif resiprokal yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat (AS) 2 April 2025. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, ketidakpastian tersebut semakin diperparah akibat adanya balasan tarif atau retaliasi oleh China kepada AS dan kemungkinan juga dilakukan sejumlah negara lain. Hal ini lanjutnya, akan mendorong fragmentasi ketidakpastian perekonomian dan keuangan global semakin tinggi, serta menurunnya volume perdagangan dunia. Ia mengungkapkan, melihat kondisi tersebut perekonomian dunia diproyeksikan hanya akan mencapai 2,9%, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,2%. Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tersebut, dengan penurunan terbesar terjadi di AS dan China sejalan dengan dampak perang tarif kedua negara tersebut.