KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bisnis Microsoft Corp masih mampu tumbuh di tengah pademi. Menutip Reuters pada Rabu (27/1), raksasa tenologi ini melaportkan layanan komputasi awan Azure tumbuh 50%. Hal ini seiring dengan meningkatnya layanan itu pada saat masyarakat harus bekerja dan belajar dari rumah. Tak hanya itu, layanan social profesional LinkedIn milik Microsoft juga mulai mampu mencatat perbaikan pendapatan. Bahkan layanan game yang telah dikembangkan oleh perusahaan milik Bill Gates ini juga laris manis. Pandemi telah mempercepat peralihan perusahaan ke komputasi berbasis cloud, menguntungkan Microsoft. Begitupun pesaingnya seperti unit cloud Amazon.com Inc dan Google Cloud Alphabet Inc.
Eksekutif Microsoft mengatakan kepada investor bahwa perusahaan mengharapkan pendapatan dari segmen Intelligent Cloud bisa mencapai US $ 14,83 miliar. Nilai itu lebih tinggi dari perkiraan Wall Street yang hanya US$ 14,12 miliar. Untuk segmen produktivitas perusahaan dan segmen komputasi personal, Microsoft berharap penjualan bisa memiliki titik tengah masing-masing US$ 13,48 miliar dan US$ 12,50 miliar, dibandingkan dengan perkiraan US$ 12,90 miliar dan US$ 11,60 miliar, menurut data Refinitiv. Microsoft mengatakan produk langganan GamePass dengan biaya bulanan US$ $ 10 bisa memiliki 18 juta pengguna. Nilai itu naik proyeksi perusahaan pada September lalu sebanyak 15 juta pengguna.