KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia Sadino mengatakan kebijakan pemerintah yang berubah-ubah soal minyak goreng merugikan banyak pihak, terutama pelaku usaha. Hal itu dikatakan Sadino merujuk pada keterangan Analis Perdagangan Direktorat Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Indra Wijayanto. Indra dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengurusan izin ekspor CPO yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat mengatakan, Kemendag berada dalam dilema menyikapi kenaikan harga kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).
Kebijakan yang Berubah-ubah Terkait Minyak Goreng Sulitkan Pelaku Usaha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia Sadino mengatakan kebijakan pemerintah yang berubah-ubah soal minyak goreng merugikan banyak pihak, terutama pelaku usaha. Hal itu dikatakan Sadino merujuk pada keterangan Analis Perdagangan Direktorat Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Indra Wijayanto. Indra dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengurusan izin ekspor CPO yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat mengatakan, Kemendag berada dalam dilema menyikapi kenaikan harga kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).