Kebobrokan diungkap, saham Goldman Sachs menukik



NEW YORK. Para pemegang saham Goldman Sachs Group Inc. gigit jari gara-gara tulisan opini seorang petinggi bank investasi itu di harian New York Times. Dalam perdagangan kemarin (13/3), nilai saham Goldman melorot hingga 3,4% menjadi sebesar US$ 120,37 per saham.Penurunan harga saham Goldman Sachs ini merupakan yang ketiga terbesar dari 81 perusahaan dalam indeks Standard & Poor's 500. Penurunan harga saham ini membuat nilai pasar Goldman Sach menukik sebesar US$ 2,2 miliar. Sentimen negatif bagi saham Goldman ini berasal dari tulisan opini Greg Smith. Dia adalah seorang executive director Goldman Sachs di London, Inggris, yang telah bekerja selama 12 tahun.Dalam artikel itu, Smith mengungkapkan kebobrokan Goldman Sachs. Dia menuding Chief Executive Officer Goldman Sachs Llyod C. Blankfein telah menyebabkan melorotnya moral perusahaan.

Smith juga mengungkapkan, para petinggi Goldman Sachs tidak mengubah perilakunya setelah dinyatakan bersalah oleh pengawas pasar modal Amerika Serikat dalam menangani klien mereka. "Selama 12 bulan terakhir saya melihat lima managing director menyatakan klien mereka seperti muppet. Kadang-kadang itu disampaikan lewat email internal. Saya sangat terkejut sangat sedikit manajemen senior mengakui adanya kebenaran yang mendasar bahwa kalau klien tidak mempercayai Anda maka akhirnya mereka berhenti berbisnis dengan Anda," tulis Smith dalam artikel itu.Juru bicara Goldman Sachs David Wells membantah pendapat Smith tersebut. Dia mengatakan, perusahaannya tidak seperti pandangan Smith.


Editor: Edy Can