JAKARTA. Demi meningkatkan produksi gula, PT Kebon Agung Surabaya terus memperluas lahan perkebunan tebu lewat jalinan kemitraan bersama petani. Tahun ini, perusahaan ini menargetkan perluasan lahan seluas 1.000 hektare (ha), sehingga total lahannya menjadi 19.000 ha. NDA Widjajanto, Kepala Divisi Tanaman PT Kebon Agung Surabaya mengatakan, hingga sekarang, perusahaannya telah menjalin kemitraan dengan sekitar 9.000 petani di Malang dan Pati. Total luas lahan mitra sekitar 18.000 ha. "Seluruh lahan perkebunan tebu kami milik petani," katanya, kemarin. Kebon Agung menyediakan kebutuhan lainnya, seperti bibit tebu serta pabrik penggilingan tebu. Saat ini, perusahaan ini memiliki dua unit pabrik gula, yakni PG Trangkil Pati Jawa Tengah, PG Kebon Agung Malang Jawa Timur. PG Kebon Agung memiliki kapasitas giling 8.400 ton tebu per tahun, sedangkan PG Trangkil memiliki kapasitas produksi sebesar 5.500 ton.
Kebon Agung tambah lahan 1.000 hektare
JAKARTA. Demi meningkatkan produksi gula, PT Kebon Agung Surabaya terus memperluas lahan perkebunan tebu lewat jalinan kemitraan bersama petani. Tahun ini, perusahaan ini menargetkan perluasan lahan seluas 1.000 hektare (ha), sehingga total lahannya menjadi 19.000 ha. NDA Widjajanto, Kepala Divisi Tanaman PT Kebon Agung Surabaya mengatakan, hingga sekarang, perusahaannya telah menjalin kemitraan dengan sekitar 9.000 petani di Malang dan Pati. Total luas lahan mitra sekitar 18.000 ha. "Seluruh lahan perkebunan tebu kami milik petani," katanya, kemarin. Kebon Agung menyediakan kebutuhan lainnya, seperti bibit tebu serta pabrik penggilingan tebu. Saat ini, perusahaan ini memiliki dua unit pabrik gula, yakni PG Trangkil Pati Jawa Tengah, PG Kebon Agung Malang Jawa Timur. PG Kebon Agung memiliki kapasitas giling 8.400 ton tebu per tahun, sedangkan PG Trangkil memiliki kapasitas produksi sebesar 5.500 ton.