KONTAN.CO.ID - Bedugul, 27 November 2025 – Dalam rangka pelestarian di daerah Danau Tamblingan, komunitas BRASTI (Baga Raksa Alas Merjati) mengajak Kebun raya Bali, PT. Kilang Pertamina Internasional, Komunitas Rotary dan Pemuka Desa ADat Tamblengina untuk terjun melestarikan beberapa spesies Flora dan Fauna. Kegiatan dimulai dari Pelepasan Bibit Ikan Kuyuh sampai Penanaman Bibit Pohon Cemara Pandak dan Cemara Geseng pada acara Aktifitas Pengelolaan Lingkungan Sosial Di Masyarakat Adat Dalem Tamblingan berupa Pelepasan Ikan Kuyuh dan Penanaman Bibit Pohon Cemara Pandak

Kebun Raya Bali menyumbangkan bibit pohon Cemara Pandak Auracaria heterophylla sebanyak 100 bibit, dan 30 bibit Cemara Geseng Casuarina junghuhniana. Bibit ini diserahkan kepada Komunitas BRASTI sebagai penggagas kegiatan ini. Kebun Raya sendiri diundang untuk melakukan penanaman bersama di Pesisir Danau Tamblingan dan dihadiri langsung oleh I Dewa Putu Pasnadi Putra selaku Branch Manager Kebun Raya Bali dan juga Hadiyyah M Cahyono selaku Ass. Manager Hortikultura Sub Holding Kebun Raya Indonesia.

Branch Manager Kebun Raya Bali, I Dewa Putu Pasnadi Putra mengatakan kegiatan pelepasan bibit ikan kuyuh dan penanaman bibit Pohon cemara ini menunjukkan kepedulian Kebun Raya Bali terhadap lingkungan dan memperkuart salah satu fungsi Kebun Raya yaitu Konservasi

Cari Proyeksi Ekonomi 2026? Langganan Business Insight Pakai Subscribe with Google

“Kami ingin menonjolkan satu pilar utama Kebun Raya yaitu Konservasi, pilar inilah yang menjadi pondasi mengapa Kebun Raya Bali mendukung program penanaman bibit pohon kita hari ini, konservasi berarti melestarikan apa yang tersisa, sekaligus mengembalikan apa yang sudah berkurang. Pohon cemara pandak yang akan kita tanam bukan sekedar tanaman hias, tetapi bagian penting dari ekosistem dataran tinggi Bali dan berfungsi mencegah erosi, menjaga udara tetap bersih dan memperkuat karakter landscape alami Tamblingan,” Ujar I Dewa Putu Pasnadi Putra.

Dewa juga menjelaskan bahwa bibit yang akan ditanam ini adalah bibit terpilih hasil pengembang biakan yang terkontrol, berkualitas, dan sesuai dengan karakter lingkungan setempat. “Mari kita jadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa alam tidak meminta banyak, hanya tindakan kecil namun konsisten dari kita semua,” tutup Dewa.

Selanjutnya: HGU Perusahaan Sawit Bakal Dicabut Demi Lahan Hunian Korban Banjir Sumatra

Menarik Dibaca: Gangguan Mental Meningkat, Pahami Ciri-cirinya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News