KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini sebagian besar perangkat elektronik dapat terhubung dengan layanan internet. Oleh karena itu kebutuhan akan internet protocol (IP) address akan terus meningkat. Sejak 1983 hingga saat ini sistem pengalamatan yang umum digunakan adalah IPv4. Dengan kapasitas alamat sebesar kurang lebih 4,2 miliar. Dan saat ini jumlah alamat IPv4 hampir habis. Internet Assigned Numbers Authority (IANA), sebuah lembaga resmi internasional pengelola alamat IP mempersiapkan kelanjutan IPv4, yakni IPv6 atau fondasi internet masa depan. Secara global ujicoba IPv6 sudah berlangsung sejak tahun 2011. Baca Juga: Prospek Bisnis Layanan Internet Broadband Masih Terbuka Lebar
Kebutuhan Alamat Internet Protocol Meningkat, APJII Dukung Penerapan IPv6
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini sebagian besar perangkat elektronik dapat terhubung dengan layanan internet. Oleh karena itu kebutuhan akan internet protocol (IP) address akan terus meningkat. Sejak 1983 hingga saat ini sistem pengalamatan yang umum digunakan adalah IPv4. Dengan kapasitas alamat sebesar kurang lebih 4,2 miliar. Dan saat ini jumlah alamat IPv4 hampir habis. Internet Assigned Numbers Authority (IANA), sebuah lembaga resmi internasional pengelola alamat IP mempersiapkan kelanjutan IPv4, yakni IPv6 atau fondasi internet masa depan. Secara global ujicoba IPv6 sudah berlangsung sejak tahun 2011. Baca Juga: Prospek Bisnis Layanan Internet Broadband Masih Terbuka Lebar