JAKARTA. Batubara masih tetap menjadi pilihan utama sumber pembangkit listrik dunia di samping minyak. Kenaikan permintaan terutama menjelang musim dingin semakin mendukung laju harga. Mengutip Bloomberg, Jumat (7/10) harga batubara kontrak pengiriman November 2016 di ICE Futures Exchange tergerus 1% ke level US$ 82,2 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Namun dalam sepekan terakhir, batubara menanjak 7,1%. Analis PT Central Capital Futures, Wahyu Tri Wibowo menjelaskan, China menjadi faktor utama yang menggerakkan harga batubara. Kebijakan China untuk melakukan kontrol harga, pemangkasan produksi hingga penutupan tambang batubara membawa efek positif pada harga.
Kebutuhan bahan bakar memanaskan batubara
JAKARTA. Batubara masih tetap menjadi pilihan utama sumber pembangkit listrik dunia di samping minyak. Kenaikan permintaan terutama menjelang musim dingin semakin mendukung laju harga. Mengutip Bloomberg, Jumat (7/10) harga batubara kontrak pengiriman November 2016 di ICE Futures Exchange tergerus 1% ke level US$ 82,2 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Namun dalam sepekan terakhir, batubara menanjak 7,1%. Analis PT Central Capital Futures, Wahyu Tri Wibowo menjelaskan, China menjadi faktor utama yang menggerakkan harga batubara. Kebijakan China untuk melakukan kontrol harga, pemangkasan produksi hingga penutupan tambang batubara membawa efek positif pada harga.