KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Kebutuhan batubara dunia dalam jangka panjang akan terus melandai karena mengikuti pengetatan peraturan emisi karbon. Lantas, bagaimana Indonesia sebagai negara yang memiliki cadangan batu bara yang melimpah dan sebagai eksportir batu bara menyikapinya? Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba), Sujatmiko mengungkapkan ke depan proyeksi secara global akan terjadi penurunan permintaan batubara mencapai 25% di tahun 2035 dan 40% di tahun 2050 akibat pengetatan peraturan emisi karbon. "Di sisi lain, Indonesia masih memiliki sumber daya cadangan batu bara cukup besar. Pada 5 tahun terakhir batu bara masih menjadi tulang punggung energi maupun perekonomian nasional," jelasnya dalam webinar DETalk Outlook 2022: Masa Depan Industri Batubara Menuju Transisi Energi, Selasa (14/12).
Kebutuhan batubara dunia akan melandai pada 2026, bagaimana industri menyikapinya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Kebutuhan batubara dunia dalam jangka panjang akan terus melandai karena mengikuti pengetatan peraturan emisi karbon. Lantas, bagaimana Indonesia sebagai negara yang memiliki cadangan batu bara yang melimpah dan sebagai eksportir batu bara menyikapinya? Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba), Sujatmiko mengungkapkan ke depan proyeksi secara global akan terjadi penurunan permintaan batubara mencapai 25% di tahun 2035 dan 40% di tahun 2050 akibat pengetatan peraturan emisi karbon. "Di sisi lain, Indonesia masih memiliki sumber daya cadangan batu bara cukup besar. Pada 5 tahun terakhir batu bara masih menjadi tulang punggung energi maupun perekonomian nasional," jelasnya dalam webinar DETalk Outlook 2022: Masa Depan Industri Batubara Menuju Transisi Energi, Selasa (14/12).