JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) masih mencari pendanaan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal alias capital expenditure (capex). Direktur Utama KAEF Rusdi Rosman mengatakan, kebutuhan capex sebesar Rp 958 miliar. "Pendanaan tahun ini yang jelas masih mencari yang paling murah. Sumbernya bisa dari MTN (Medium Term Notes), obligasi, perbankan maupun dari kas perusahaan" kata Rusdi. Menurut Rusdi, kas internal sekarang tersedia sekitar Rp 500 miliar. Maka, sisa dana yang dibutuhkan sebesar Rp 300 sampai Rp 400 miliar. Sumbernya bisa dari perbankan yang paling rendah bunganya, surat utang jangka menengah atau medium term notes, maupun penerbitan surat utang (obligasi).
Kebutuhan belanja modal KAEF Rp 958 miliar
JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) masih mencari pendanaan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal alias capital expenditure (capex). Direktur Utama KAEF Rusdi Rosman mengatakan, kebutuhan capex sebesar Rp 958 miliar. "Pendanaan tahun ini yang jelas masih mencari yang paling murah. Sumbernya bisa dari MTN (Medium Term Notes), obligasi, perbankan maupun dari kas perusahaan" kata Rusdi. Menurut Rusdi, kas internal sekarang tersedia sekitar Rp 500 miliar. Maka, sisa dana yang dibutuhkan sebesar Rp 300 sampai Rp 400 miliar. Sumbernya bisa dari perbankan yang paling rendah bunganya, surat utang jangka menengah atau medium term notes, maupun penerbitan surat utang (obligasi).