JAKARTA. Kementerian Pertanian menghitung konsumsi daging sapi 2012 mencapai 484.000 ton. Kebutuhan ini telah mempertimbangkan peningkatan pertumbuhan penduduk yang mencapai 1,49% hingga pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6%. Kebutuhan itu juga memperhitungan elastisitas daging sekitar 1,2 dan koreksi kebutuhan daging saat hari besar keagamaan dan nasional sebesar 1,984 ton. Sebelumnya di 2011 lalu, konsumsi daging sapi nasional mencapai 449.000 ton. Untuk mencukupi kebutuhan daging sapi 2012, Kementerian Pertanian telah menggelar inseminasi buatan secara serempak. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan, teknologi birahi serentak ini telah dilakukan sejak 2010 lalu.Hingga 2011 lalu, Syukur mengatakan telah lahir 1.716 ekor sapi. Rinciannya, sebanyak 316 ekor sapi lahir di Wonogiri, 400 ekor di Gunung Kidul dan 1.000 ekor di Sulawesi Utara. Kementerian Pertanian juga melakukan berbagai upaya lainnya. Diantaranya, penyelamatan sapi betina produktif terutama di 20 sentra peternakan Indonesia, percepatan penguatan permodalan seperti di program Kredit Usaha Peternakan Sapi (KUPS) dan Kredit Ketahanan Pangan-Energi (KKP-E). "Kami juga akan memendekan distribusi dan memanfaatkan sarjana peternakan dan dokter hewan dalam program sarjana membangun desa khususnya untuk pengembangan peternakan sapi," katanya, Selasa (3/1).Kementerian Pertanian juga bakal mendatangkan 85.000 ton daging dari luar negeri terdiri dari 35.000 ton daging impor dan 283.000 ekor eks sapi bakalan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kebutuhan daging sapi 2012 mencapai 484.000 ton
JAKARTA. Kementerian Pertanian menghitung konsumsi daging sapi 2012 mencapai 484.000 ton. Kebutuhan ini telah mempertimbangkan peningkatan pertumbuhan penduduk yang mencapai 1,49% hingga pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6%. Kebutuhan itu juga memperhitungan elastisitas daging sekitar 1,2 dan koreksi kebutuhan daging saat hari besar keagamaan dan nasional sebesar 1,984 ton. Sebelumnya di 2011 lalu, konsumsi daging sapi nasional mencapai 449.000 ton. Untuk mencukupi kebutuhan daging sapi 2012, Kementerian Pertanian telah menggelar inseminasi buatan secara serempak. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan, teknologi birahi serentak ini telah dilakukan sejak 2010 lalu.Hingga 2011 lalu, Syukur mengatakan telah lahir 1.716 ekor sapi. Rinciannya, sebanyak 316 ekor sapi lahir di Wonogiri, 400 ekor di Gunung Kidul dan 1.000 ekor di Sulawesi Utara. Kementerian Pertanian juga melakukan berbagai upaya lainnya. Diantaranya, penyelamatan sapi betina produktif terutama di 20 sentra peternakan Indonesia, percepatan penguatan permodalan seperti di program Kredit Usaha Peternakan Sapi (KUPS) dan Kredit Ketahanan Pangan-Energi (KKP-E). "Kami juga akan memendekan distribusi dan memanfaatkan sarjana peternakan dan dokter hewan dalam program sarjana membangun desa khususnya untuk pengembangan peternakan sapi," katanya, Selasa (3/1).Kementerian Pertanian juga bakal mendatangkan 85.000 ton daging dari luar negeri terdiri dari 35.000 ton daging impor dan 283.000 ekor eks sapi bakalan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News