KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan pasokan listrik yang berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT) untuk industri baja diproyeksikan meningkat. Sebab, ada kebijakan beberapa negara di Eropa yang menerapkan pajak karbon sebagai biaya tambahan impor. Ke depannya, kebutuhan akan pasokan listrik yang berasal dari EBT untuk industri baja pun meningkat. Ketua The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) atau Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia Purwono Widodo mengatakan, beberapa produsen baja sudah memulai menggunakan EBT, khususnya melalui instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Kebutuhan EBT untuk Industri Baja Diproyeksikan Meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan pasokan listrik yang berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT) untuk industri baja diproyeksikan meningkat. Sebab, ada kebijakan beberapa negara di Eropa yang menerapkan pajak karbon sebagai biaya tambahan impor. Ke depannya, kebutuhan akan pasokan listrik yang berasal dari EBT untuk industri baja pun meningkat. Ketua The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) atau Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia Purwono Widodo mengatakan, beberapa produsen baja sudah memulai menggunakan EBT, khususnya melalui instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).