KONTAN.CO.ID -SAMARINDA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH) Migas menyebut kebutuhan gas di Kalimantan diperkirakan bakal mencapai 999,21 juta million standard cubic feet per day (MMSCFD) di 2027. Angka tersebut berdasarkan data Neraca Gas Bumi Indonesia 2018-2027. Oleh karena itu dibutuhkan penambahan infrastruktur gas untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi di wilayah Kalimantan. Apalagi melihat tingginya kebutuhan tersebut. "Sudah diputuskan tahun 2012 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ada ruas pipa yang mesti dibangun dari Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel) , tembus ke Kalimantan Tengah (Kalteng) sampai Kalimantan Barat (Kalbar)," kata Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa di sela - sela Forum Group Discussion (FGD) Prospek Pengembangan dan Peningkatan Pemanfaatan Gas Bumi di Kalimantan yang digelar di Samarinda pada Rabu (19/12). Pria yang akrab disapa Ifan itu mengatakan bahwa diperlukan pembahasan lebih jauh untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan dan cadangan gas di Kalimantan. Dia bilang untuk sektor kelistrikan diperkirakan mencapai 99,39 MMSCFD pada 2027. Belum lagi terdapat banyak penambahan pembangkit listrik berbahan bakar gas di Region V Kalimantan, yaitu PLTG/MG Kalbar, PLTGU Kalbar 2, PLTG/MG/GU Kalsel 1, PLTG/MG/GU Kalteng, PLTG/MG Kaltim 2, PLTMG Malinau, PLTMG Tanjung Selor, dan PLTMG Simenggaris. Kebutuhan gas industri di Kalimantan juga diproyeksikan cukup tinggi pada 2027, yaitu mencapai 229 MMSCFD. Saat ini konsumen gas bumi di Kalimantan didominasi Badak Liquified Natural Gas (LNG) sebesar 470 MMSCFD, kontrak WBx sebesar 334 MMSCFD, Pupuk Kaltim sebesar 270 MMSCFD, dan Kilang LNG Bontang sebesar 116 MMSCFD. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kebutuhan gas di Kalimantan diproyeksi melonjak di tahun 2027
KONTAN.CO.ID -SAMARINDA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH) Migas menyebut kebutuhan gas di Kalimantan diperkirakan bakal mencapai 999,21 juta million standard cubic feet per day (MMSCFD) di 2027. Angka tersebut berdasarkan data Neraca Gas Bumi Indonesia 2018-2027. Oleh karena itu dibutuhkan penambahan infrastruktur gas untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi di wilayah Kalimantan. Apalagi melihat tingginya kebutuhan tersebut. "Sudah diputuskan tahun 2012 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ada ruas pipa yang mesti dibangun dari Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel) , tembus ke Kalimantan Tengah (Kalteng) sampai Kalimantan Barat (Kalbar)," kata Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa di sela - sela Forum Group Discussion (FGD) Prospek Pengembangan dan Peningkatan Pemanfaatan Gas Bumi di Kalimantan yang digelar di Samarinda pada Rabu (19/12). Pria yang akrab disapa Ifan itu mengatakan bahwa diperlukan pembahasan lebih jauh untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan dan cadangan gas di Kalimantan. Dia bilang untuk sektor kelistrikan diperkirakan mencapai 99,39 MMSCFD pada 2027. Belum lagi terdapat banyak penambahan pembangkit listrik berbahan bakar gas di Region V Kalimantan, yaitu PLTG/MG Kalbar, PLTGU Kalbar 2, PLTG/MG/GU Kalsel 1, PLTG/MG/GU Kalteng, PLTG/MG Kaltim 2, PLTMG Malinau, PLTMG Tanjung Selor, dan PLTMG Simenggaris. Kebutuhan gas industri di Kalimantan juga diproyeksikan cukup tinggi pada 2027, yaitu mencapai 229 MMSCFD. Saat ini konsumen gas bumi di Kalimantan didominasi Badak Liquified Natural Gas (LNG) sebesar 470 MMSCFD, kontrak WBx sebesar 334 MMSCFD, Pupuk Kaltim sebesar 270 MMSCFD, dan Kilang LNG Bontang sebesar 116 MMSCFD. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News