Kebutuhan Gas Industri Naik, Kementerian ESDM Akan Bangun Pipa Gas Cisem Pakai APBN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pembangunan proyek jaringan transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang (Cisem) bakal menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Koordinator Pelaksanaan Pembangunan pada Direktorat Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Sugiarto mengatakan, proyek pipa Cisem merupakan proyek strategis nasional (PSN). Infrastruktur ini mendukung pengembangan industri berdaya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan sesuai Perpres Nomor 79 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobogan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.

"Saat ini telah banyak perusahaan multinasional yang berinvestasi pada Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu (KTI) Batang," kata Sugiarto dalam keterangan tertulis, Selasa (10/5).


Baca Juga: PGN siap mendukung proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang

Sugiarto mengungkapkan, berdasarkan analisis permintaan, potensi permintaan gas bumi mencapai puncaknya sebesar 235,4 MMSCFD pada periode 2038-2050. Permintaan ini berasal dari kawasan industri di Jawa Tengah sebesar 163 MMSCFD, untuk RDMP Balongan sebesar 45 MMSCFD dan jargas rumah tangga 27,4 MMSCFD.

Adapun, kebutuhan pipa Cisem berpotensi dipasok dari wilayah kerja yang berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dikelola KKKS PEPC, EMCL, Saka Muriah, TIS Petroleum E&P Blora Pte. Ltd. Potensi suplai dapat bertambah dari lapangan yang belum dikembangkan. Pasokan gas total 1,2 TCF.

"Pembangunan pipa Cisem dibagi 2 tahap yaitu Tahap I ruas Semarang-Batang sepanjang 62 km dan Tahap II ruas Batang-Cirebon sepanjang 181 km," kata Sugiarto.

Baca Juga: Harga Jual Bahan Bakar Gas (BBG) Naik, Bagaimana Dampaknya ke PGN?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat