JAKARTA. Kementerian Perindustrian akan memantau kekurangan gula bagi industri. Tindakan ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan impor gula mentah (raw sugar) yang sebelumnya direncanakan pada kuartal IV-2016. Direktur Jenderal Industri Agro Panggah Susanto Kemperin memprediksi, kekurangan untuk industri makanan dan minuman nasional sekitar 5%. "Kelangkaan ini mengkhawatirkan, karena harga gula bisa jadi sangat tinggi," ujar Panggah di Gedung Kementerian Perindustrian, Selasa (19/7). Meski demikian, ia menyebut, pemenuhan kekurangan itu sebaiknya tidak terburu-buru dilakukan meski sejumlah pihak mendesak pemenuhannya dipercepat menjadi kuartal III-2016. "Masih ada waktu. Kami akan lakukan survei dahulu bersama Gabungan Pengusahan Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI)," kata Panggah.
Kebutuhan gula industri diperkirakan defisit 5%
JAKARTA. Kementerian Perindustrian akan memantau kekurangan gula bagi industri. Tindakan ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan impor gula mentah (raw sugar) yang sebelumnya direncanakan pada kuartal IV-2016. Direktur Jenderal Industri Agro Panggah Susanto Kemperin memprediksi, kekurangan untuk industri makanan dan minuman nasional sekitar 5%. "Kelangkaan ini mengkhawatirkan, karena harga gula bisa jadi sangat tinggi," ujar Panggah di Gedung Kementerian Perindustrian, Selasa (19/7). Meski demikian, ia menyebut, pemenuhan kekurangan itu sebaiknya tidak terburu-buru dilakukan meski sejumlah pihak mendesak pemenuhannya dipercepat menjadi kuartal III-2016. "Masih ada waktu. Kami akan lakukan survei dahulu bersama Gabungan Pengusahan Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI)," kata Panggah.