KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan gula rafinasi pada tahun depan diperkirakan akan semakin besar. Peningkatan kebutuhan gula rafinasi tersebut seiring dengan pertumbuhan industri pengguna gula rafinasi, seperti makanan dan minuman yang mencapai 8%. Menurut Koordinator Forum Lintas Asosiasi Industri Pengguna Gula Rafinasi (FLAIPGR) Dwiatmoko Setiono, pada tahun ini kebutuhan industri untuk gula rafinasi mencapai 4 juta ton. "Untuk tahun 2018, kebutuhan gula rafinasi untuk industri naik sekitar 8% sesuai dengan pertumbuhan industri," ujar kepada KONTAN, Rabu (13/12). Industri yang paling banyak menyerap gula rafinasi adalah industri makanan dan minuman. Setiap tahun industri makanan dan minuman setidaknya menyerap 20% dari seluruh kebutuhan gula rafinasi untuk produksinya.
Kebutuhan gula rafinasi tahun depan naik 8%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan gula rafinasi pada tahun depan diperkirakan akan semakin besar. Peningkatan kebutuhan gula rafinasi tersebut seiring dengan pertumbuhan industri pengguna gula rafinasi, seperti makanan dan minuman yang mencapai 8%. Menurut Koordinator Forum Lintas Asosiasi Industri Pengguna Gula Rafinasi (FLAIPGR) Dwiatmoko Setiono, pada tahun ini kebutuhan industri untuk gula rafinasi mencapai 4 juta ton. "Untuk tahun 2018, kebutuhan gula rafinasi untuk industri naik sekitar 8% sesuai dengan pertumbuhan industri," ujar kepada KONTAN, Rabu (13/12). Industri yang paling banyak menyerap gula rafinasi adalah industri makanan dan minuman. Setiap tahun industri makanan dan minuman setidaknya menyerap 20% dari seluruh kebutuhan gula rafinasi untuk produksinya.