KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target besar mengejar bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) 23% pada 2025 mendatang membutuhkan investasi mencapai US$ 7 miliar per tahun. Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa bilang investasi ini tidak dapat ditanggung sendirian oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Investasi dibutuhkan US$ 5 miliar sampai US$ 7 miliar, perlu partisipasi swasta," kata Fabby kepada Kontan.co.id, Minggu (13/12).
Kebutuhan investasi untuk mencapai bauran EBT 23% mencapai US$ 7 miliar per tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target besar mengejar bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) 23% pada 2025 mendatang membutuhkan investasi mencapai US$ 7 miliar per tahun. Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa bilang investasi ini tidak dapat ditanggung sendirian oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Investasi dibutuhkan US$ 5 miliar sampai US$ 7 miliar, perlu partisipasi swasta," kata Fabby kepada Kontan.co.id, Minggu (13/12).