KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Pertanian Center of Reform on Economic (CORE) Eliza Marndian menilai ketergantungan Indonesia akan impor kedelai membuktikan bahwa program pemerintah untuk meningkatkan produktivitas kedelai tidak berhasil. Berdasarkan catatannya, saat ini 92% kebutuhan kedelai dalam negeri masih di suplai dari luar. Bahkan ada kecenderungan produksi kedelai dalam negeri juga turut menurun. Pada tahun 2018 produksi kedelai sempat menyentuh angka 650 ribu ton dan terus menyusut. Catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada tahun 2022 saja produksi kedelai hanya mencapai 301 ribu ton.
Kebutuhan Kedelai Masih Bergantung Pada Impor, Begini Tanggapan Pengamat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Pertanian Center of Reform on Economic (CORE) Eliza Marndian menilai ketergantungan Indonesia akan impor kedelai membuktikan bahwa program pemerintah untuk meningkatkan produktivitas kedelai tidak berhasil. Berdasarkan catatannya, saat ini 92% kebutuhan kedelai dalam negeri masih di suplai dari luar. Bahkan ada kecenderungan produksi kedelai dalam negeri juga turut menurun. Pada tahun 2018 produksi kedelai sempat menyentuh angka 650 ribu ton dan terus menyusut. Catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada tahun 2022 saja produksi kedelai hanya mencapai 301 ribu ton.