KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Merespon rencana tersebut, PT PLN (Persero) bersiap membangun infrastruktur kelistrikan untuk menjamin pasokan energi listrik di pusat pemerintah baru. Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto W.S mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pembahasan awal bersama Bappenas terkait perencanaan infrastruktur yang terintegrasi di ibu kota baru, termasuk infrastruktur kelistrikan. "Jadi kita akan ikut bersama merancang kebutuhan di sana," kata Haryanto, Jum'at (30/8). Dalam pembahasan tersebut, Haryanto mengatakan bahwa kebutuhan listrik di ibu kota baru diproyeksikan mencapai 4.000 megawatt (MW). Selain dari pembangkit eksisting, Haryanto bilang bahwa kebutuhan setrum tersebut akan dipenuhi dari pembangkit baru yang akan dibangun secara bertahap.
Kebutuhan listrik ibu kota baru sekitar 4.000 MW, beban di Jakarta berkurang 1.000 MW
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Merespon rencana tersebut, PT PLN (Persero) bersiap membangun infrastruktur kelistrikan untuk menjamin pasokan energi listrik di pusat pemerintah baru. Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto W.S mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pembahasan awal bersama Bappenas terkait perencanaan infrastruktur yang terintegrasi di ibu kota baru, termasuk infrastruktur kelistrikan. "Jadi kita akan ikut bersama merancang kebutuhan di sana," kata Haryanto, Jum'at (30/8). Dalam pembahasan tersebut, Haryanto mengatakan bahwa kebutuhan listrik di ibu kota baru diproyeksikan mencapai 4.000 megawatt (MW). Selain dari pembangkit eksisting, Haryanto bilang bahwa kebutuhan setrum tersebut akan dipenuhi dari pembangkit baru yang akan dibangun secara bertahap.