JAKARTA. Perbedaan kontras kebutuhan fundamental moneter kedua negara memberi peluang bagi AUD untuk mengungguli yen. Mengutip Bloomberg, Jumat (18/9) pairing AUD/JPY pun unggul 0,19% di level 86,24 dibanding hari sebelumnya.

Jumat (18/9), Reserve Bank of Australia (RBA) melalui Gubernur Glenn Stevens pada Jumat (18/9) memutuskan mempertahankan suku bunga hingga beberapa waktu ke depan. Ini mendongkrak aussie.

Wahyu Tri Wibowo Analis Central Capital Futures pun menuturkan selain memang terdukung oleh pernyataan RBA, aussie lebih diuntungkan karena yieldnya lebih tinggi daripada yen. Setelah keputusan The Fed untuk menahan kenaikan suku bunga, high yield menjadi incaran pelaku pasar.

“Pasar melewati ancaman krisis setelah keputusan The Fed, pelaku pasar kembali berspekulasi dan risk on maka AUD yang yieldnya lebih tinggi diincar jika berhadapan dengan yen,” papar Wahyu.

Di sisi yen sendiri keadaan tidak menguntungkan setelah baik Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda dan BOJ sendiri sepakat tidak akan melonggarkan stimulus dalam waktu dekat. Padahal seperti yang disampaikan beberapa pejabat BOJ, untuk mengejar target inflasi yang ditargetkan dibutuhkan pelonggaran stimulus kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto