KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan pembiayaan korporasi pada September 2023 meningkat. Ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi pada bulan tersebut yang sebesar 16,1% atau naik dari 14,7% pada bulan sebelumnya. 

Dari hasil survei Bank Indonesia (BI) edisi Oktober 2023, peningkatan kebutuhan pembiayaan korporasi terutama didorong oleh sektor konstruksi, perdagangan, dan jasa pendidikan. 

Sektor konstruksi mencatat SBT sebesar 3,9% atau naik dari 2,5%. Kemudian sektor perdagangan mencatat SBT sebesar 1,8% atau naik dari 0,5%, dan jasa pendidikan mencatat SBT 1,2% atau naik dari 0,0%. 

Baca Juga: Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Pada Desember 2023 Akan Meningkat

Peningkatan kebutuhan pembiayaan terutama digunakan untuk aktivitas operasional, membayar kewajiban jatuh tempo, serta mendukung aktitvitas investasi. 

Nah, peningkatan kebutuhan pembiayaan tersebut sebagian besar masih dipenuhi dari dana sendiri. Setidaknya 50,7% responden yang menyatakan hal tersebut. 

Sedangkan 13,4% responden menyatakan, sumber pembiayaan adalah dana dari perbankan dalam negeri. 

Kemudian 11,9% responden menyatakan sumber pembiayaan berasal dari pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik. 

Berbagai sumber pembiayaan tersebut dipilih oleh para responden sebagian besar karena mudah dan cepat dalam memperoleh dana serta suku bunga yang lebih murah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi