KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menilai pasar properti menengah ke bawah masih prospektif. Hal tersebut lantaran masih tingginya angka backlog perumahan. Sekjen Apersi, Daniel Djumali menyebutkan bahwa rumah murah merupakan soal kebutuhan. Namun, dengan adanya virus corona yang berimbas pada daya beli ia menyebutkan tetap akan berdampak. "Pasti akan ada dampaknya tetapi tidak akan terlalu berat," ujarnya kepada kontan.co.id , Jumat (13/3).
Kebutuhan rumah tinggi, Apersi optimistis rumah murah masih prospektif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menilai pasar properti menengah ke bawah masih prospektif. Hal tersebut lantaran masih tingginya angka backlog perumahan. Sekjen Apersi, Daniel Djumali menyebutkan bahwa rumah murah merupakan soal kebutuhan. Namun, dengan adanya virus corona yang berimbas pada daya beli ia menyebutkan tetap akan berdampak. "Pasti akan ada dampaknya tetapi tidak akan terlalu berat," ujarnya kepada kontan.co.id , Jumat (13/3).